Dunia telah menjadi tempat yang sangat berbeda sejak bulan lalu. Siswa Sekolah Alkitab kami sekarang telah belajar online selama sebulan dari rumah mereka. Jadi, apa yang kami lakukan sebelumnya? Sebenarnya hal terakhir yang kami lakukan sebelum Virus Corona menyerang adalah apa yang selalu kami lakukan… menjangkau mereka yang membutuhkan dan menceritakan tentang Yesus!

Sebelum kami mengambil istirahat dan mengatur pembelajaran online, kami telah benar-benar mengirim siswa kami menjangkau beberapa daerah termiskin yang dapat Anda bayangkan! Mereka kembali dengan kesaksian tentang bagaimana mereka telah melihat muda-mudi dan anak-anak kecil dilawat dan menerima Yesus, bagaimana mereka membawa makanan kepada orang-orang yang lapar, bagaimana mereka melihat kabar baik membawa harapan, mukjizat terjadi dan banyak lagi!

Dan tahukah Anda apa yang telah kami lakukan sejak Covid kena ?!
Ya, siswa kami belajar dari rumah mereka. Tapi, alumnui kami terus melakukan HAL SAMA yang biasa kami lakukan! (Tentu saja, tanpa mengumpulkan orang dan sambil melakukan tindakan pencegahan) TETAPI, kami tetap menjangkau yang paling membutuhkan dan menceritakan tentang Yesus sambil menyediakan kebutuhan mereka.
Tidak peduli apa yang terjadi di dunia.. visi kami tetap sama. Cara melakukannya bisa berubah. Tetapi, kami akan terus melakukan apa yang kami lakukan!
Ada banyak orang miskin di Indonesia bulan-bulan lalu.. tetapi sekarang, lebih banyak lagi yang kehilangan pekerjaan dan lebih takut kelaparan daripada takut virus korona. Jadi, tim kami kunjungi rumah ke rumah membagikan paket sembako. Mereka menjangkau seorang ibu tanpa suami di rumah tidak memiliki makanan, keluarga berlinangan air mata dalam rasa terima kasih, beberapa di antaranya sangat takut untuk keluar, dan banyak lagi. Dan kami akan membagikan lebih banyak lagi paket sembako minggu depan dan membagikan kabar baik kepada semua yang ingin mendengarnya!
Banyak hal telah berubah.. tetapi tidak semuanya. Faktanya adalah: dunia masih membutuhkan Yesus, dan mereka membutuhkannya lebih daripada sebelumnya!
Terima kasih atas doanya.
Kita membutuhkan lebih banyak kebijaksanaan daripada sebelumnya!
Partner Anda,
Susan