Ketika saya duduk dengan staf saya beberapa bulan yang lalu untuk merencanakan penginjilan bulan Mei, saya tahu itu adalah bulan puasa yang membatasi bidang apa yang bisa kami tuju jadi saya membuat pernyataan ini.. “Saya ingin menjangkau orang-orang yang merasa seperti mereka adalah yang terburuk! Mereka yang merasa ditolak oleh agama mereka dan jauh dari Tuhan dan tidak ada yang datang untuk memberi tahu mereka sebaliknya. “Beberapa hari kemudian staff saya menyarankan kami pergi ke desa pelacuran. Biarkan saya menjelaskan sendiri.. Bukannya para wanita ini adalah yang terburuk dari yang terburuk. Tidak sama sekali. Banyak dari mereka yang dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang mengerikan ini yang tidak dapat mereka lepaskan dan saya memiliki hati yang besar serta belas kasih bagi para wanita ini. Tapi, ini tentang siapa yang merasa bahwa mereka adalah yang terburuk dan yang merasa tidak diterima oleh Tuhan.
Saya dulu menghabiskan banyak waktu di desa pelacuran ini sekitar 10 tahun yang lalu, tetapi begitu banyak dari wanita itu keluar dari sana dan saya tidak melakukan banyak hal selama bertahun-tahun ini. Sekarang, saatnya untuk kembali! Jadi kami menyiapkan semua siswa kami untuk apa yang dapat mereka hadapi, membuat pengaturan untuk izin dan apa yang kami butuhkan untuk menyewa, menyiapkan paket sembako, menyewa bus dan berjalan menaiki gunung untuk menemui mereka! Biarkan saya berbagi 3 pengalaman berbeda!
1) Sore pertama kami mengirim para lelaki kami ke daerah lain untuk menjangkau beberapa keluarga dan para wanita melangkah masuk ke rumah-rumah bordil dan masing-masing duduk bersama sekitar 3 dari para wanita itu. Saya kagum ketika mereka segera membuka hati dan berbagi kesulitan, rasa sakit, dan ketakutan dengan kami. Beberapa orang menangis dari awal hingga akhir ketika kami menceritakan ada Tuhan yang tetap mengasihi mereka.
2) Ketika malam tiba, kami melakukan sesuatu yang belum pernah saya coba sebelumnya: kami menyiapkan panggung, tata suara dan kursi di tempat parkir bordil. Saya tidak yakin apa yang diharapkan tetapi saya terkejut ketika beberapa dari wanita itu memutuskan untuk bergabung dengan kami. Saya berbagi tentang “perempuan berdosa” dalam Lukas 7. Yesus tidak menendangnya atau mendorongnya, sebaliknya Ia meluangkan waktu untuk membelanya di depan orang lain dan kemudian memaafkannya. Ketika saya menawarkan pengampunan Yesus itu, banyak yang menerimanya. Kemudian, banyak yang datang untuk berdoa yang ada sakit di tubuhnya. Seorang wanita sangat tersentuh ketika dia merasakan perubahan langsung di hatinya sehingga dia mulai menangis dan tidak bisa berhenti! Dia berdiri di atas panggung bersama saya dan bersaksi bahwa Yesus telah menyembuhkannya. Itu adalah momen yang indah!
3) Pergi ke tempat ini saya fokus pada para wanita tetapi malam ke-2 membuka mata saya kepada anak-anak karena banyak anak-anak yang datang. Ketika salah seorang siswa kami bersaksi dia berkata, “Tuhan mengasihi kita, seperti seorang ayah yang tidak akan pernah meninggalkan kita.” dan pada saat itu saya melihat anak-anak bereaksi negatif dan menjadi marah. Lalu saya tersadar… tidak ada diantara anak-anak ini yang memiliki bapa! Saya melihat seluruh generasi di tempat ini yang tidak pernah mengenal bapa mereka. Jadi, kami tidak hanya berbagi tentang Allah ingin menjadi Bapa bagi yang tidak memiliki bapa, tetapi kami juga mendoakan anak-anak itu. Saya sangat tersentuh ketika saya menawarkan yang ingin menerima Yesus dan hampir setiap anak mengangkat tangan mereka. Kemudian, saya merasa melakukan sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya.. untuk membawa semua bapa dari kelompok kami ke depan dan kemudian membiarkan anak-anak itu datang dan merasakan bagaimana rasanya dicintai oleh seorang bapa. Anak-anak berlari ke depan, dipeluk & tidak mau lepask ketika mereka dipeluk begitu erat sampai yang para bapa juga hampir menangis.
Saya pulang dari semua kegiatan ini dengan sangat bersyukur bahwa kami akan membuat perbedaan di daerah di mana sangat sedikit yang akan pergi kesitu. Bisa meninggalkan tempat tersebut dengan mengetahui para wanita dan anak-anak itu akhirnya merasakan cinta sejati. Tetapi saya juga ingin sekali berbuat lebih banyak!
Kami menghargai semua doa dan dukungan Anda yang dapat mengirim kami ke area ini.. untuk menunjukkan kepada mereka yang merasa bahwa mereka adalah yang terburuk, bahwa mereka juga dicintai dan diterima.
Menerima secara bebas dan memberi secara bebas,
Susan